Kebanyakan orang Jerman berbicara bahasa Inggris, terutama orang muda di kota-kota besar, jadi Anda mungkin tidak akan kesulitan berkeliling negara yang beragam ini. Tetap saja, sedikit orang Jerman bisa sangat membantu. Bahasa ini memiliki sejarah yang kaya dan merupakan bahasa asing ketiga yang paling banyak diajarkan di AS, serta salah satu bahasa utama dunia. Singkatnya, ini adalah bahasa yang berguna untuk diketahui secara umum.
Cobalah saat makan di luar atau bepergian dengan kereta api, atau bahkan di kosa kata penuh warna yang terlibat dalam Oktoberfest. Mulailah pelajaran bahasa Jerman pertama Anda di sini, dan pelajari sapaan umum bahasa Jerman dan kosa kata dasar yang akan membantu Anda dalam situasi apa pun. (Anda akan menemukan pengucapannya dalam tanda kurung. Baca saja dengan lantang, bagian kata yang dikapitalisasi harus ditekankan.)
Kata-kata Bahasa Jerman Dasar yang Harus Diketahui Setiap Wisatawan
- Ya – Ja (yah)
- Tidak – Tidak ( sembilan)
- Terima kasih – Danke (DAHN-kuh - tidak seperti lagu Wayne Newton yang sangat populer)
- Tolong dan Sama-sama - Bitte (BITT-uh)
- Permisi - Entschuldigen Sie (ent-SHOOL-degen see)
- Maafkan aku - Es tut mir leid (ehs toot meer lite)
- Di mana? - Apa? (Vo?)
- Dimana toiletnya? - Siapa yang akan mati Toilette? (vo ist dee mainan-LET-uh)
- Kiri / Kanan - Tautan / Rechts (linx / rechts)
- Apakah kamu punya.... - Haben Sie... Rechts (Haaben ze...)
- Masuk dan Keluar - Eingang dan Ausgang (Eyen-Gong dan Ow-S-Gang)
- Pria dan Wanita - Herren/Männer dan Damen/Frauen (Hair-en/Menner dan Dom-en/FR-ow-en)
Dialek di Jerman
Untuk negara menengah, Jerman memiliki kumpulan dialek yang sangat beragam. Ahli bahasa mengatakan ada sebanyak 250 dialek Jerman yang berbeda.
Ini menjadi lebih jelas di tempat-tempat seperti Austria dan Swiss yang berbahasa Jerman. Kosakata, aksen, dan frasa sangat bervariasi dan beberapa penutur asli bahasa Jerman bahkan tidak dapat memahami orang dari berbagai daerah. Namun, semua orang mempelajari Hochdeutsch (Jerman tinggi) dan harus dapat berkomunikasi dengan menggunakan kata-kata dan pengucapan yang seragam ini.
Misalnya, pengucapan "Ich" ("I") bergantung pada dialek. Secara umum, bunyinya lebih keras seperti "Ikh" di selatan, sedangkan di utara lebih lembut seperti "Ish", khususnya di Berlin. Namun, ada banyak pengecualian [...]